TEMU WALI SISWA
Pada hari Jum’at tanggal 04 April 2014 berlokasi di MA.
Al-Munawarah mengadakan Temu Wali Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Al-Munawarah,
yang juga dihadiri oleh dewan guru dan dewan masyayikh Al-Munawarah.MADRASAH ALIYAH AL-MUNAWARAH
Senin, 28 April 2014
Rabu, 05 Februari 2014
PROFIL
Profil Pondok Pesantren Al-Munawarah
Pondok pesantren Al-Munawarah secara geografis
bertempat di Sumber Tombet desa Batuputih Kenek, tepatnya di jalan. KH. Munawar
no.01 dusun ponduk laok desa batuputih kenek kecamatan batuputih kabupaten Sumenep
provinsi jawa timur.
PERIODE PERINTISAN
Pondok Pesantren Al-Falah diperkirakan didirikan pada tahun 1939 oleh al-marhum KH. Munawar, yang mana lokasinya pada saat itu bertempat di langger (musholla) kesambi temor songai.
Keberadaan santri yang semula berasal dari desa batuputih sendiri, selang beberapa tahun kian bertambah hingga saat ini.
Semenjak perintisan pertama oleh KH Munawar, Pondok Pesantren Al-Munawarah kian berkembang, musholla/srau dijadikan sumber sarana dan central kegiatan. Melihat kondisi tersebut, al-marhum berusaha memperluas lokasi pondok pesantren dengan memfokuskan perluasan tanah, dengan segala upaya dan usaha beliau bersama dengan saudara-saudaranya tanah disekitar Pondok Pesantren Al-Munawarah bisa menjadi milik pesantren.
Secara formal Pondok Pesantren Al-Munawarah bisa dianggap sudah resmi dan bahkan peraturan dan sistem pendidikan tidak jauh berbeda dengan sistem pendidikan sekarang walaupun sistem pendidikan pada masa tahap perintisan masih digunakan, yakni wetonan atau sorogan.
Setelah KH. Munawar wafat, kepemimpinan pondok pesantren dilanjutkan oleh putra beliau, KH. Zein Munawar
Pondok Pesantren Al-Falah diperkirakan didirikan pada tahun 1939 oleh al-marhum KH. Munawar, yang mana lokasinya pada saat itu bertempat di langger (musholla) kesambi temor songai.
Keberadaan santri yang semula berasal dari desa batuputih sendiri, selang beberapa tahun kian bertambah hingga saat ini.
Semenjak perintisan pertama oleh KH Munawar, Pondok Pesantren Al-Munawarah kian berkembang, musholla/srau dijadikan sumber sarana dan central kegiatan. Melihat kondisi tersebut, al-marhum berusaha memperluas lokasi pondok pesantren dengan memfokuskan perluasan tanah, dengan segala upaya dan usaha beliau bersama dengan saudara-saudaranya tanah disekitar Pondok Pesantren Al-Munawarah bisa menjadi milik pesantren.
Secara formal Pondok Pesantren Al-Munawarah bisa dianggap sudah resmi dan bahkan peraturan dan sistem pendidikan tidak jauh berbeda dengan sistem pendidikan sekarang walaupun sistem pendidikan pada masa tahap perintisan masih digunakan, yakni wetonan atau sorogan.
Setelah KH. Munawar wafat, kepemimpinan pondok pesantren dilanjutkan oleh putra beliau, KH. Zein Munawar
PERIODE PERKEMBANGAN
Sejak kepemimpinan diganti oleh KH. Zain Munawar pondok pesantren Al-Munawarah mulai tambah berkembang, para santri tidak hanya mengaji kitab kuning, sistem pendidikan mulai diterapkan dengan pola klasikal, yakni Madrasah Diniyah.
Sejak kepemimpinan diganti oleh KH. Zain Munawar pondok pesantren Al-Munawarah mulai tambah berkembang, para santri tidak hanya mengaji kitab kuning, sistem pendidikan mulai diterapkan dengan pola klasikal, yakni Madrasah Diniyah.
Selain pondok pesantren Al-Munawarah
yang diasuh oleh KH. Zain Munawar juga ada pesantren yang didirikan oleh
saudara-saudara KH Zain Munawar yang ada di kompleks/ sekitar Al-Munawarah
yakni pondok pesantren Al-Hadi, pondok pesantren karang asem dan pondok
pesantren al-Maimunah.
Setelah KH. Zain Munawar wafat
kepemimpinan pondok pesantren dilanjutkan oleh putra-putri beliu (Ny. Hayati
Zain, Ny. Muthmainnah Zain, Ny. Munifah zain, KH. Miftah Zain, Ny. Zainatun,
KH. Ashim Zain, K. Ali Wafa). Sedangkan kepemimpinan (Pengasuh) pondok
pesantren putra oleh KH. Miftah Zain, Pengasuh pondok pesantren putri oleh KH.
Ashim Zain.
PERIODE PEMBAHARUAN
Ide pembaharuan Pondok Pesantren Al-Munawarah dicetuskan oleh generasi ketiga yakni KH. Miftah Zain, KH. Ashim Zain, K. Muktafin Aziz,K. Moh. Hayat Siradj, K. Ach. Baihaqi (cucu KH. Zain Munawar) – perintis taman pendidikan al-Qur’an -. Pada awalnya hanya Taman pendidikan al-Qur’an, namun atas desakan alumni dan masyarakat sekitar pesantren lalu dilanjutkan pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Ide pembaharuan Pondok Pesantren Al-Munawarah dicetuskan oleh generasi ketiga yakni KH. Miftah Zain, KH. Ashim Zain, K. Muktafin Aziz,K. Moh. Hayat Siradj, K. Ach. Baihaqi (cucu KH. Zain Munawar) – perintis taman pendidikan al-Qur’an -. Pada awalnya hanya Taman pendidikan al-Qur’an, namun atas desakan alumni dan masyarakat sekitar pesantren lalu dilanjutkan pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
TPQ didirikan tahun ……lalu pada tahun …………, mulai didirikan MI Al-Munawarah, tahun 1997 didirikan MTs Al-Munawarah, dan pada tanggal 10 Juni tahun 2008 didirikan MA Al-Munawarah.
PROFILE MA
AL-MUNAWARAH
Pendidikan saat ini, merupakan kebutuhan hidup manusia
yang sangat mendasar. Tuntutan akan sumber daya manusia yang berpendidikan
semakin besar. Apalagi dengan perkembangan kemajuan teknologi yang sangat pesat
serta tingginya tingkat perubahan lingkungan sosial, budaya, ekonomi dan
politik menuntut generasi muda memiliki kompetensi yang memadai.
Generasi muda tidak hanya cukup dengan ilmu pengetahuan
saja, tapi juga harus disertai dengan penguasaan IT (Information Technology)
yang memadai untuk bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Tapi, itu semua
tidaklah cukup tanpa adanya dasar agama, iman dan taqwa yang kokoh.
Adalah merupakan pilihan tepat, apabila kita mulai
membekali generasi muda kita dengan pengetahuan dan wawasan yang luas dengan
disertai penguasaan IPTEK/IT yang memadai dan juga dengan bekal iman dan taqwa
yang teguh kepada Allah SWT.
Untuk itu, MA Al-Munawarah sebagai lembaga pendidikan
formal yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Munawarah mulai awal berdirinya
pada tahun 2008 berusaha terus berbenah diri dengan melengkapi berbagai sarana
dan prasarana yang diperlukan sehingga MA Al-Munawarah siap mengantarkan siswa
mewujudkan cita-cita dengan bekal kemampuan akademis, profesionalisme dan
keterampilan untuk membentuk barisan generasi muda muslim yang berkualitas.
Menyiapkan peserta didik menjadi insan yang beriman
dan bertaqwa kepada Allah Swt, berakhlaqul karimah, jujur, berkepribadian utuh,
mandiri, cerdas, memiliki kemampuan akademis, profesionalisme dan keterampilan
untuk menerapkan dan mengembangkan teknologi, mampu menjaga dan melestarikan
budaya dan seni serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan keagamaan
yang tinggi. Dengan keterbatasan yang ada, MA Al-Munawarah berusaha pendidikan
dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Adapaun hal-hal yang bias
dipertimbangkan oleh masyarakat ketika akan memilih MA Al-Munawarah adalah
hal-hal berikut;
- Biaya studi sangat terjangkau, bahkan oleh lapisan paling bawah sekalipun.
- Tenaga pengajar yang berkualitas.
- Kelas dengan jumlah siswa memadai.
- Lingkungan belajar yang sejuk
- Perpustakaan bersama dengan koleksi cukup lengkap, nyaman dan menyenangkan.
- Madrasah yang aman, asri dan ramah.
- Penghargaan bagi yang berprestasi.
- Lokasi strategis dan mudah dijangkau.
- Pondok pesantren, dengan sistem full day education, yang memungkinkan siswa untuk lebih mengembangkan kemampuannya sekaligus menimba ilmu agama
Alhamdulillah, tenaga pengajar di MA Al-Munawarah adalah Sarjana Universitas Negeri Malang, Universitas
Negeri Surabaya, Universitas Islam Madura, STIK Annuqayah Guluk-guluk Sumenep, STKIP
PGRI Sumenep, UNIJA Sumenep, STKIP PGRI Adi Buana Surabaya, Universitas
Kanjuruhan Malang, Universitas Trunojoyo Bangkalan, dan IKIP Budi Utomo Malang.
Langganan:
Postingan (Atom)